Salah satu gedung pencakar langit terindah di New York ini dibangun pada akhir tahun 1920-an dan awal 1930-an selama masa perebutan gelar gedung tertinggi di dunia. Seperti yang biasa dilakukan pada saat itu, Gedung Chrysler dibangun dengan gaya Art Deco, diselingi oleh puncak menara baja setinggi 56 meter dengan fitur arsitektur setengah lingkaran.
Puncak menara yang elegan dan tidak biasa ini menjadikan Gedung Chrysler salah satu mahakarya gaya Art Deco yang paling khas di seluruh dunia.
Ketinggian dan konstruksi gedung pencakar langit
Pembangunan Gedung Chrysler dimulai pada tahun 1928 dan pada awalnya dimaksudkan untuk tidak memiliki puncak menara baja yang terkenal itu. Awalnya gedung ini hanya dimaksudkan untuk menjadi gedung tertinggi di dunia, namun pada saat pembangunannya, desainnya diubah hingga melampaui Menara Eiffel, menjadikannya gedung tertinggi yang pernah ada. Oleh karena itu, puncak menara setinggi 58 meter ditambahkan ke dalam proyek ini, yang dipasang pada akhir tahun 1929, dan seluruh bangunan diresmikan pada tanggal 27 Mei 1930.
Dengan ketinggian 319 meter, gedung ini menjadi gedung tertinggi di dunia. Namun, posisi puncak hanya bertahan kurang dari satu tahun, ketika gedung ini dikalahkan oleh Empire State Building yang jauh lebih tinggi, hanya beberapa blok jauhnya.
Meskipun Anda akan menemukan dek observasi di bagian atas Gedung Chrysler, pemandangan dari dek tersebut tidak lebih baik daripada dari Rockefeller Center, di mana Anda juga dapat melihat Gedung Chrysler itu sendiri, salah satu bangunan paling indah di New York.
Apa yang bisa dilihat di sekitar
Temukan semua tempat yang dapat dikunjungi di %tempat%.