Kota Gede dulunya merupakan ibukota kerajaan Islam kuno Mataram dan merupakan tempat yang tepat untuk menjelajahi arsitektur Jawa kuno dan tata letaknya yang unik.
Saat ini, Kotagede dikenal sebagai kampung perak, dan banyak penduduk setempat akan memikat Anda ke toko-toko perak mereka.
Ke mana harus pergi di Kotagede?
Tempat yang paling menarik tidak diragukan lagi adalah Masjid Gedhe yang dikelilingi oleh makam raja-raja Mataram.
Tempat yang memberikan Anda suasana damai di masa lalu ini dibangun pada abad ke-16 dan masih menjadi pusat dari seluruh kawasan bersejarah ini.
Akses ke Masjid Agung dan makam-makam ini gratis dan tersedia selama 24 jam.
Telusuri jalan-jalan sempit di kawasan Kotagede saat ini, yang mengundang Anda untuk menjelajahi kehidupan lokal.
Cara menuju ke sana
Cara tercepat adalah dengan menggunakan aplikasi Grab atau Gojek. Dari pusat kota, Anda biasanya membayar sekitar Rp30.000.
Tidak mudah untuk mencapai Kotagede dengan transportasi umum.
Halte bus terdekat "Tegal Gendu" berjarak sekitar 1 km dari Masjid Gedhe, namun bus 3A/3B berhenti di sini, yang hanya melayani rute antara terminal Giwangan dan Adisutjipto di bagian kota ini dan tidak menuju ke pusat kota.
Halte "SMPN 9", tempat pemberhentian bus jalur 2A/2B yang langsung menuju pusat kota, berjarak 1.400 meter dari sini (lihat peta rute).
Akomodasi di sekitar
Kotagede merupakan daerah yang baik untuk akomodasi jika Anda ingin berada jauh dari pusat keramaian. Namun, dari sudut pandang praktis, kami tidak terlalu merekomendasikan akomodasi di Kotagede.
Semua tempat wisata, stasiun kereta api dan bus berada cukup jauh.
Jika Anda tetap memutuskan untuk menginap di Kotagede, kami akan merekomendasikan hotel yang bergaya namun modern NDalem Natan Royal Heritage ****.
Apa yang bisa dilihat di sekitar
Temukan semua tempat yang dapat dikunjungi di %tempat%.