Kota Seyðisfjörður terletak di daerah terpencil di Eastfjord, berada di lanskap yang belum terjamah namun indah. Tempat ini merupakan tempat yang populer sebagai titik 'lompatan' dari jalan lingkar di sekitar Islandia yang berjarak 25 km.

Selain turis, Seyðisfjörður juga menyambut ratusan pelancong dari daratan Eropa seminggu sekali - di sinilah satu-satunya pelabuhan feri penumpang di Islandia yang memiliki layanan ke Kepulauan Faroe dan Denmark berada.

Desa tradisional dan pegunungan yang indah

Seyðisfjörður menarik perhatian wisatawan dengan tampilan desa tradisional Islandia dengan rumah-rumah kayu yang khas dengan fasad warna-warni dan gereja kecil.

Daya tarik modernnya adalah zona pejalan kaki yang mengarah ke gereja lokal yang dicat dengan warna pelangi yang terinspirasi oleh dukungan komunitas LGBTQ.

Seyðisfjörður dikelilingi oleh pegunungan gundul setinggi 1.000 meter dan fyord laut yang panjang, yang bersama-sama menawarkan pemandangan yang menakjubkan. Berjalanlah sebentar atau lebih lama di sepanjang salah satu dari sekian banyak jalur pendakian di sekitar kota dan menginaplah.

Perjalanan penuh warna di Seydisfjördur

Seydisfjördur

Akomodasi

Dengan pelabuhan penumpang terpenting di Islandia di Seyðisfjörður, Anda bisa memanfaatkan beberapa wisma dan hotel, menjadikan kota ini tempat persinggahan yang ideal untuk bermalam saat berkeliling Islandia.

Wisma termurah (110 euro per malam): Seydisfjördur Guesthouse, Hafaldan HI Hostel
Hotel: Hotel Aldan, Við Lónið Guesthouse

Bagaimana cara menuju ke sana?

Seyðisfjörður dapat diakses melalui jalan aspal nomor 93 yang terawat dengan baik dan dapat dilalui sepanjang tahun, yang mengarah dari Egilsstaðir, kota terbesar di Islandia bagian timur, sejauh 25 km (lihat peta rute). Jalan itu sendiri merupakan pengalaman yang luar biasa, terutama sepertiga terakhir dari perjalanan, saat turun dari ketinggian hingga 700 meter ke laut dalam beberapa kelokan.

Ibu kota Reykjavík berjarak lebih dari 660 km (lihat peta rute).