Panthéon adalah bangunan neo-klasik yang menakjubkan dengan kubah megah yang menyembunyikan tiga struktur. Karena lokasinya yang berada di atas bukit St Jove di atas Latin Quarter, bangunan ini menjadi salah satu landmark kota Paris. Tujuan utama Panthéon adalah sebagai makam tokoh-tokoh terkenal.
Pembangunannya selesai pada tahun 1790, tetapi bangunan ini awalnya dimaksudkan sebagai gereja, sekarang menjadi mausoleum yang megah dengan interior yang indah.
Pesan hotel di Paris dengan harga diskon
Pendulum Foucault
Bagian paling menarik dari Panthéon adalah apa yang disebut Pendulum Foucault yang tergantung tepat di tengah-tengah interior dari kubah tertinggi.
Alat fisika umum yang mengonfirmasi rotasi bumi ini dapat ditemukan di banyak museum di seluruh dunia. Namun, Pendulum Foucault di Panthéon adalah yang pertama. Di sinilah fisikawan Prancis J.B. Léon Foucault pertama kali meluncurkan pendulumnya pada tahun 1851.
Beban seberat 28 kg diturunkan dari kubah dengan tali sepanjang 68 m dan masih dapat dikagumi oleh pengunjung hingga saat ini.
Pemandangan kota Paris yang menakjubkan
Galeri di sekitar kubah Pantheon menawarkan apa yang menurut kami adalah pemandangan Paris yang paling indah. Dibandingkan dengan pemandangan lain dari bangunan lain (seperti Centre Pompidou atau Tour Montparnasse), sudut pandang Panthéon tidak berada di balik kaca, sehingga tidak ada yang menghalangi pandangan atau foto.
Pintu masuk ke gardu pandang ini terdiri dari 200 anak tangga yang cukup curam, namun usaha yang Anda lakukan tidak sia-sia.
Makam yang Terkenal
Tokoh-tokoh penting Prancis diabadikan di sini, termasuk filsuf Voltaire dan J.J. Rousseau, penulis Victor Hugo dan Emile Zola, dan penemu Louis Braille.
Orang pertama yang dimakamkan di Panthéon adalah tokoh revolusioner Mirabeau pada tahun 1791, tetapi jenazahnya dipindahkan dari gereja setelah 2 tahun. Orang pertama yang dimakamkan di Panthéon hingga hari ini adalah filsuf Voltaire.
Jasad orang-orang terkenal biasanya dipindahkan ke ruang bawah tanah beberapa dekade setelah kematian mereka, sebuah proses yang dikenal sebagai panthéonisasi. Proposal untuk memindahkan orang terkenal ke Panthéon diajukan oleh Majelis Nasional dan Parlemen Prancis memiliki keputusan akhir.
Jam masuk dan jam buka
Buka setiap hari pada musimnya (April-September) pukul 10.00-18.30, di luar musim hingga pukul 18.00. Masuk terakhir dimungkinkan 45 menit sebelum jam tutup.
Harga tiket adalah sebagai berikut:
- 13 eur - Hanya Panthéon
- 16,50 eur - Panthéon + sudut pandang
Tiket dapat dibeli melalui situs web di bawah ini atau di pintu masuk. Antrian di sini tidak terlalu panjang dan biasanya Anda akan menunggu hingga 30 menit.
Informasi lebih lanjut di situs web resmi: paris-pantheon.fr.
Cara menuju ke sana
Panthéon terletak di Latin Quarter, yang dikenal sebagai kawasan pelajar karena merupakan rumah bagi beberapa universitas terpenting di Paris.
Terdapat halte bus tepat di dekat Panthéon:
- Jalur 24 - Jardin des Plantes, Gare d'Austerlitz, Gare de Lyon, Gare de Bercy, Charenton-le-Pont
- Jalur 75 - Kawasan Latin Bawah, Notre-Dame, Sainte-Chapelle, Conciergerie, Hotel de Ville, Centre Pompidou, République, Canal Saint-Martin
- Jalur 89 - Luxembourg Gardens, Jardin des Plantes, Gare Montparnasse, Gare d'Austerlitz, Vanves
Stasiun metro dan kereta terdekat adalah sebagai berikut:
- Stasiun Luksemburg (sekitar 500 meter)
- Kereta RER A - Chatelet, Gare du Nord, bandara CDG, Antony
- Stasiun Cardinal Lemoine (sekitar 550 meter)
- Metro 10 - Sorbonne, Jardin des Plantes, Odeon, Javel, Gare d'Austerlitz
Apa yang bisa dilihat di sekitar
Temukan semua tempat yang dapat dikunjungi di %tempat%.